TAHUKAH ANDA ? 

Pupuk berperan penting terkait pertumbuhan serta perkembangan tanaman anda. Pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman tentu membutuhkan unsur hara atau nutrisi yang cukup agar dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara optimal. 


PUPUK CANDI TANI JAYA

adalah Pupuk Agro Majemuk dengan komposisi unsur makro dan mikro yang seimbang, ramah lingkungan dan dapat diaplikasikan pada tanaman Pertanian, Perkebunan dan Hortikultura.

FUNGSI PUPUK CTJ

Pupuk CTJ memiliki fungsi ganda selain sebagai pupuk yang mencukupi unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman, juga sebagai pengurai ikatan ion-ion unsur hara yang selama ini terikat dalam tanah.

Dengan terurainya unsur hara tersebut, maka tanah menjadi gembur dan subur, sehingga akar tanaman dapat lebih cepat dan mudah menyerap unsur hara yang selama ini mubazir di dalam tanah.

Melalui udara, pupuk CTJ dapat menyerap unsur nitrogen bebas dengan cara proses fiksasi sehingga dapat mempercepat dan memperlancar proses metabolisme tanaman.

Selain itu pupuk CTJ mengandung BIO METABOLITE yang berfungsi mengefektifkan seluruh unsur hara yang diaplikasikan, maupun yang berada di dalam tanah sekitar tanaman.

Kelebihan Pupuk CTJ, PUPUK majemuk super yang mengandung formula eksklusif karena terbuat dari bahan-bahan murni yang bermutu tinggi sehingga memiliki beberapa kelebihan :

Mengandung unsur hara makro dan mikro yang seimbang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Cocok diaplikasikan pada setiap jenis tanaman (general perpose feeding). Element yang terkandung dalam formula memiliki rasio seimbang sehingga menjamin pertumbuhan optimal. Tidak menimbulkan korosit sehingga tidak merusak alat penyemprotan.




PRINSIP KERJA PUPUK AGRO CTJ PADA TANAH.

Gudang unsur hara terdapat pada lapisan Hardpan (pada tanah jenuh air) atau Lapisan Gley-Horyzon (pada tanah tak jenuh air) yang kedalamannya antara 40 cm – 60 cm dari permukaan tanah. Pada lapisan ini, unsur hara tersebut terikat erat oleh mineral liat, sehingga tidak dapat dimanfaatkan (tidak tersedia) bagi tanaman. 

Untuk membongkar atau melepaskan ikatan ion unsur hara dari mineral liat tersebut perlu adanya proses kimia, karena ion unsur hara tersebut terikat oleh “ ikatan Kimia” (Chemical Bounding) bukan “ikatan Fisik-Mekanik (Phisical – Mechanical Bounding).

Pemberian pupuk “CTJ” pada tanah, akan membuka pori-pori tanah. Dengan terbukanya pori-pori tanah maka C, H, O akan mudah masuk kedalam tanah sehingga proses Transpirasi dan Respirasi berjalan dengan baik. Adanya C (CO2), H (H2O), O (O2) yang bebas masuk ke dalam tanah, maka proses kimia (Chemical Process) dalam pelepasan ion-ion unsur hara oleh mineral liat melalui mekanisme bio-metabolisme (bio-metabolis mechanism) oleh mikro-organisme dan bakteri tertentu dan atau oleh substansi bio-metabolisme tertentu akan menghasilkan bio-metabolit yang baru dan kaya akan “unsur hara yang tersedia dan mudah diserap oleh tanaman” (available nutrient to plant).




Selain mengandung “unsur-unsur hara tersedia bagi tanaman”, substrat “Pupuk CTJ” yang sudah “jadi” juga akan mengaktifkan mikro-organisme yang menghasilkan mikro-organisme sejenis eksudat, yang bersama-sama substansi bio-metabolit tertentu berfungsi untuk :

Meluluhkan mineral liat dan melepaskan ikatan ion-ion unsur hara yang selama bertahun-tahun terikat oleh mineral liat dalam lapisan hardpan pada tanah sawah dan lapisan gley-horizon pada tanah kering. Dengan demikian penyuburan tanah bukanlah karena “sedikit” penambahan unsur hara dalam tanah oleh “Pupuk CTJ” melainkan lebih karena proses “recovery” (pemenuhan kebutuhan) unsur-unsur hara dari dalam tanah itu sendiri.



Memberi efek penghalauan (repellent) terhadap berbagai jenis organisme hama dan penyakit tanaman.
Menetralisir pH tanah sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman, yaitu :

Apabila pH < 6,5 akan dinetralisir oleh Al, Fe & Mn, dan Apabila pH > 6,5 akan dinetralisir oleh Ca.

Selain menetralisir pH unsur Al,Fe & Mn juga dapat mengikat unsur P agar tidak mudah terlarut, dan unsur Ca juga mengikat P apabila pH > 6,5.

Begitu juga unsur K (Kalium) dalam tanah berfungsi untuk mengatur dan mempertahankan tekanan.
 
“turgor” (aliran air) pada tanaman yang dibutuhkan dalam proses fotosintesa serta mengatur pergerakan unsur mineral.